Pelindung kulit yag digunakan masyarakat dewasa ini adalah tabir surya (sunsreen, sunblock), yang terdiri dari tabir surya kimia (misalnya PABA, PABA ester, benzofenon, salisilat, antranilat) dan tabir surya fisik (misalnya titanium oksida, Mg silikat, zinc oksida, kaolin, red petrolatum). Kulit juga berfungsi sebagai sawar utama antara tubuh dan lingkungan hidup yang terdiri dari berbagai macam komponen, baik fisik maupun kimia yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit. Pada umumnya kulit resisten terhadap efek toksik dari sebagian besar agen lingkungan tersebut, tetapi perlindungan tersebut tidak sempurna dilakukan oleh kulit sendiri. Banyak pengaruh lingkungan hidup secara cepat atau lambat masih dapat merusak jaringan kulit manusia, misalnya tekanan, tarikan, goresan, kelembaban, panas, dingin, zat kimia, jasad renik dan lainnya lagi.
Radiasi solar adalah agen fisik penting yang dapat membahayakan kulit kita. Kerusakan kulit tersebut terjadi akibat adanya komponen sinar ultraviolet dari sinar matahari yang mencapai bumi kita. Ada 2 macam komponen sinar ultraviolet yang mencapai bumi, yaitu UVA (320-400mm) dan UVB (290-320nm). UVB merupakan komponen yang mempunyai daya rusak tinggi pada kulit, sedangakan UVA lebih condong dapat merusak kulit dengan bantuan dari berbagai macam foto-sensitizer kimia baik alami maupun sintesis yang terdapat pada kulit.
Kulit sebagai organ tubuh paling luar tentu selalu terpapar oleh berbagai bahan fisik maupun kimiawi yang ada dalam lingkungan hidup manusia. Polutan fisik bisa berupa debu, asap rokok, asap knalpot motor atau asap knalpot mobil. Polutan kimia malah lebih banyak terjadi di lingkungan rumah tangga atau lingkungan kerja, misalnya sabun cuci, oil mobil atau percikan zat kimia di pabrik.
Didasari oleh hal tersebut diatas, kosmetik perlindung kulit ada 2 macam, yaitu proteksi terhadap polusi (pollutant protecting) dan proteksi terhadap sinar ultraviolet (ultraviolet protecting).
Radiasi solar adalah agen fisik penting yang dapat membahayakan kulit kita. Kerusakan kulit tersebut terjadi akibat adanya komponen sinar ultraviolet dari sinar matahari yang mencapai bumi kita. Ada 2 macam komponen sinar ultraviolet yang mencapai bumi, yaitu UVA (320-400mm) dan UVB (290-320nm). UVB merupakan komponen yang mempunyai daya rusak tinggi pada kulit, sedangakan UVA lebih condong dapat merusak kulit dengan bantuan dari berbagai macam foto-sensitizer kimia baik alami maupun sintesis yang terdapat pada kulit.
Kulit sebagai organ tubuh paling luar tentu selalu terpapar oleh berbagai bahan fisik maupun kimiawi yang ada dalam lingkungan hidup manusia. Polutan fisik bisa berupa debu, asap rokok, asap knalpot motor atau asap knalpot mobil. Polutan kimia malah lebih banyak terjadi di lingkungan rumah tangga atau lingkungan kerja, misalnya sabun cuci, oil mobil atau percikan zat kimia di pabrik.
Didasari oleh hal tersebut diatas, kosmetik perlindung kulit ada 2 macam, yaitu proteksi terhadap polusi (pollutant protecting) dan proteksi terhadap sinar ultraviolet (ultraviolet protecting).
Perubahan yang terjadi :
- Meningkatkan SPF menjadi lebih dari 15 dengan menambah bahan kombinasi, misalnya kombinasi ginko biloba dan B glukan (Sante Soleil RoC), oktil mektosi sinamat dan benzofenon (Anti Sunburn Biokos, 4% dan 1.5% Sanex dermo protector) sunscreen 90% (Nivea Sun Sport Lotion)
- Menyertakan tabir surya ke hampir semua sediaan kosmetik; misalnya pelembab Imoisturizer (Soft Control Suspension Biokos, Nivea Visage), sampo (shampoo), lipstik (Lipstick Long Lasting Excel Elisabeth Arden, Color stay)
PROTEKSI TERHADAP POLUTAN (POLLUTANT PROTECTING)
Kosmetik yang melindungi kulit terhadap pulusi adalah alas/dasar bedak (foundation). Sediaan alas/dasar kosmetik ini dapat terbentuk :
- Bebas minyak (oil free), dengan bahan dasar air
- Minyak dalam air (water based), yaitu krim O/W
- Air dalam minyak (oil based), yaitu krim W/O
- Bebas air (water free/anhydrous). yaitu minyak mineral, minyak nabati.
Untuk memberikan efek nuansa kulit yang lebih baik, bahan dasar tersebut ditambah dengan warna pigmen yang larut dalam bahan dasar yang digunakan dan untuk meningkatkan daya absorpsi (oil controlled) ditambah dengan bedak atau/dan kaolin.
Dengan adanya bahan dasar yang digunakan maka bentuk sediaan alas/dasar bedak dapat ditemukan dalam bentuk cair, krim, bedak kocok, cake atau batang (stick). Bentuk mousse (aerosol) atau souffle (krim kocok) merupakan bentuk khusus dari dasar bedak lain yang dapat dibeli dengan harga lebih.
PROTEKSI TERHADAP SINAR ULTRA VIOLET
Terhadap sinar ultraviolet (UV) manusia dapat melakukan berbagai cara untuk melindungi tubuhnya misalnya makai baju, topi, payung, atau berlindung di balik atap, tembok atau pepohonan. Namun perlindungan tersebut kadang-kadang tidak mencukupi karena selain alat pelindung masih bisa ditembus oleh sinar UV, kita tidak bisa mengunci diri tetap tinggal dibalik bayang-bayang penutup tadi dalam arti mau tidak mau kita harus selalu bergerak dalam kehidupan sehari-har. Lagi pula sinar ultraviolet ternyata dapat dipantulkan oleh berbagai benda di permukan bumi sehingga besar kemungkinan pantulannya akan mencapai kulit kita. Lihat Bab Kulit dan lingkungan.
Oleh karena itu di buat kosmetik yang dapat menyaring sinar matahari (sun screen) atau bahan yang dapat menahan seluruh sinar matahari (sun block) untuk mengurangi efek buruk sinar matahari. Golongan kosmetik ini disebut kosmetik tabir surya. Tabir surya di AS dikatagorikan sebagai over the counter drug (OTC), di Eropa sebagai kosmetik, di Australia dianggap sebagai obat dan di Jepang dan di Indonesia sebagai kosmetik.
n Ada 2 macam tabir surya :
Dengan adanya bahan dasar yang digunakan maka bentuk sediaan alas/dasar bedak dapat ditemukan dalam bentuk cair, krim, bedak kocok, cake atau batang (stick). Bentuk mousse (aerosol) atau souffle (krim kocok) merupakan bentuk khusus dari dasar bedak lain yang dapat dibeli dengan harga lebih.
PROTEKSI TERHADAP SINAR ULTRA VIOLET
Terhadap sinar ultraviolet (UV) manusia dapat melakukan berbagai cara untuk melindungi tubuhnya misalnya makai baju, topi, payung, atau berlindung di balik atap, tembok atau pepohonan. Namun perlindungan tersebut kadang-kadang tidak mencukupi karena selain alat pelindung masih bisa ditembus oleh sinar UV, kita tidak bisa mengunci diri tetap tinggal dibalik bayang-bayang penutup tadi dalam arti mau tidak mau kita harus selalu bergerak dalam kehidupan sehari-har. Lagi pula sinar ultraviolet ternyata dapat dipantulkan oleh berbagai benda di permukan bumi sehingga besar kemungkinan pantulannya akan mencapai kulit kita. Lihat Bab Kulit dan lingkungan.
Oleh karena itu di buat kosmetik yang dapat menyaring sinar matahari (sun screen) atau bahan yang dapat menahan seluruh sinar matahari (sun block) untuk mengurangi efek buruk sinar matahari. Golongan kosmetik ini disebut kosmetik tabir surya. Tabir surya di AS dikatagorikan sebagai over the counter drug (OTC), di Eropa sebagai kosmetik, di Australia dianggap sebagai obat dan di Jepang dan di Indonesia sebagai kosmetik.
n Ada 2 macam tabir surya :
- Tabir surya kimia, misalnya : PABA, padimate O (derivat PABA), avobenzone, dioksibenzone, oksibenzone, sulisobenzone, cinoxate, ecamsule, homo salate, metil antranital, octorylene, oktilmetoksisinamat, oktilsalisilat, trolaminsalisilat, yang dapat mengabsorpsi radiasi UV sebagai energi sinar photon yang diubah jadi radiasi sinar dengan panjang gelombang panjang yang aman dan kemudian dilepas sebagai panas. Tabir surya kimia mengabsorpsi hampir 95% radiasi sinar UVB yang dapat menyebabkan sunburn (berupa yang eritema dan kerut) namun banyak jenis yang tidak dapat menghalangi UVA penyebab direct tanning, kerusakan sel elastin, actinic skin damage dan timbulnya kanker kulit. Tabir surya kimiawi yang dapat menghalangi UVA adalah oksibenson, sulisobenson, dioksibenson, avobenson dan metil antranilat.
- Tabir surya fisik : misalnya titanium dioksida, seng oksida, red petrolatum, magnesium silikat dan kaolin, yang dapat memantulkan sinar. Tabir surya fisik dapat menahan UVA maupun UVB.
Untuk info dan pemesanan:
Wa :085247214286
PIN BB:522380DF
LINE :Chadidjahhakim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar