Rabu, 25 Februari 2015

Meninjau Lebih Jauh Apa itu PARUT ACNE (ACNE SCAR)

Parut akne dewasa ini merupakan topik penting dalam dermatologi kosmetik. Keberadaan parut pasca akne yang tidak estetik menjadi masalah penting di era moderenisasi ini, karena hal tersebut dapat mengurangi kecantikan dan penampilannya di masyarakat. Oleh karena itu terapi terhadap parut menjadi bahan bahasan bagi dokter yang berkecimpung dalam bidang estetik.

PROSES TERJADINYA PARUT

Pada akne terjadi inflamasi unit pilosebaceous yang berlangsung kronis sebelum terlihat sebagai komedo atau papul akne yang menunjukkan eksistensi penyakitnya. Peradangan folikel pilosebasea yang berlanjut dan lebih jauh akan dapat menyebabkan terjadinya ruptur akro dan infra infundibulum yang kemudian dapat menjadi abses folikuler dan perifolikuler disekitar lesi. Abses ini kemudian berkembang menjadi nekrosis jaringan folikel yang bila sembuh akan menimbulkan fibrosis dermis bagian atas dan tengah. Proses inilah yang menyebabkan terjadinya parut yang bentuk dan luasnya tidak teratur sesuai dengan bagaimana reaksi inflamasi berlangsung. Pada komedo misalnya, proses inflamasi terjadi minimal sehingga menyembuhkan tidak menimbulkan bekas, sedang pada papul atau pustul kecil akan terjadi hiperpigmentasi. Pada pustul besar atau kista dimana terjadi abses maka akan terjadi parut dari kecil dan superfisial sampai besar dan dalam. Respon imun seluler pada proses pradangan akan menghambat terjadinya inflamasi yang berlebihan pada penderita tertentu.

JENIS PARUT

Ada berbagai jenis parut pasca akne, yaitu:

  1. Ice pink (pengait es), 
  2. Box car (mobil boks), 
  3. Rolling (bulat); 
TERAPI PARUT AKNE

Berbagai usaha untuk mempebaiki parut akne, namun belum ada cara yang memuaskan Umumnya terapi dapat mengurangi parut dan biasanya harus dilakukan dengan kombinasi cara-cara yang ada.
  1. Punch excicion; pengambilan parut dengan alat punch biopsy yang sesuai dengan ukuran parut.
  2. Subcicion; parut yang terikat dasarnya oleh jaringan fibrotik dibebaskan dengan pemotongan jaringan secara subsisi.
  3. Laser Skin Resurfacing; penyinaran laser untuk mengurangi fibrosis dan merangsang pembentukan jaringan dermis yang lebih baik.
  4. Punch elevation; melakukan punch sambil ditarik agar cekungan sejajar dengan kulit normal.
  5. Agumentasi (filler); mempunyai jaringan yang cekung dengan augmentant agar sesuai dengan permukaan asal
  6. Dermabrasi; melakukan pengelupasan kulit yang berparut agar terbentuk jaringan baru yang lebih baik.
  7. Bedah skalpel; memotong parut yang kecil lalu dijilat lagi tanpa bekas.
  8. Asam retinoat topikal; aplikasi topikal asam retinoat untuk menstimulasi jaringan parut agar terjadi kolagenisasi yang baru.


Untuk menyamarka parut akne anda silahkan datang ke Dj skin aesthetic 
Jl.ARS.Muhammad No.2 Kelandasan Balikpapan Wa:085247214286 Pin bb :522380DF
 line :Chadidjahhakim


Minggu, 22 Februari 2015

Meninjau Lebih Jauh Tentang BEDAH LISTRIK DI BIDANG KOSMETIK MEDIK

Sejak jaman dahulu kala, ketika manusia purba mengenal api, panas api digunakan sebagai cara untuk mengobati penyakit dan menghentikan perdarahan. Menurut catatan sejarah, Hippocrates, bapak ilmu kedokteran yang pertama melaporkan pengobatan tumor ganas punggung seorang laki-laki dengan cara kauterisasi, yaitu menggunakan logam pijar untuk menghancurkan jaringan tumor. Dengan ditemukannya arus listrik pada akhir abad ke 19 yang juga dapat menghasilkan panas secara lebih baik, maka bedah dengan panas dari arus listrik menjadi suatu pilihan. Namun terdapat kesulitan karna panas yang tinggi yang dihasilkan tidak dapat dikontrol dan arus listriknya sendiri membahayakan baik penderita maupun dokternya.
Pada tahun 1891, d'Arsonval mengungkapkan bahwa aliran listrik frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh generator spark gap dapat mengenai tubuh tanpa menimbulkan syok neuromuskular, merupakan dasar bedah listrik yang dipakai saat ini. Bedah listrik sering disalahartikan dengan elektro cauther (cauther), istilah untuk menghancurkan jaringan tempo doeloe yang tanpa pengaturan terhadap besar dan luasnya kerusakan. Bedah listrik (electro surgery) menjadi pilihan pada tahun 1960-1970 sebelum teknik lebih canggih dari berbagai tindakan bedah lain ditemukan. Saat ini bedah listrik sudah hampir terlupakan, meskipun kebutuhan terhadap hal tersebut masih ada terutama terhadap tumor-tumor kulit yang kecil dan jinak.

PRINSIP DASAR

Bedah listrik adalah suatu cara pembedahan dengan menggunakan arus listrik yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi jaringan yang selektif agar jaringan parut yang terbentuk cukup estetis dan aman baik bagi dokter maupun penderita. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan alat khusus berupa:
  1. Transformator untuk merubah arus listrik bolak balik menjadi searah dan tegangan rendah menjadi tegangan tinggi.
  2. Kapasitor untuk menyeleksi mengatur arus dari frekwensi rendah ke frekwensi tinggi.
Energi yang terkumpul pada elektroda akan berubah menjadi panas yang bila ditempelkan ke jaringan hidup akan menyebabkan dehidrasi sel, koagulasi lalu karbonisasi. Bila enersi yang terkumpul cukup besar maka akan terjadi loncatan api dengan panas lebih tinggi pada saat elektroda mendekati jaringan.

TEKNIK

Bedah listrik dapat dilakukan di ruang operasi di Rumah Sakit maupun di tempat praktek. Ruang operasi harus cukup cahaya, kursi atau tempat tidur bedah yang enak dipakai dan juga tersedia alat-alat bedah binor.
Lakukan antisepsis kulit sebelum pembedahan. Anestesi lokal atau narkose kadang-kadang diperlukan. Dokter perlu memakai masker, baju dan sarung tangan steril agar tidak mengkontaminasi atau terkontaminasi pasien.

MACAM TINDAKAN BEDAH LISTRIK

  1. Elektrofulgurasi (latin: fulgur=kulit). Disini elektroda tidak melekat, melainkan cukup diletakan dekat kulit hingga loncatan bunga api dapat digunakan untuk meliputi lesi. Fulgurasi tidak pernah dalam karena jaringan yang rusak akan segera membenuk lapisan yang melindungi jaringan dibawahnya.
  2. Elektrodesikasi (latin: dessicare= kering) Teknik ini paling sering digunakan dan efek untuk membuang tumor-tumor kecil di kulit. Elektroda monoterminal ditempelkan pada  lesi. Untuk lesi yang lebih besar dapat digunakan arus yang lebih kuat. Hermostasis baik sekali. Tenaga minimal hanya menyebabkan kerusakan epidermal sehingga tidak menimbulkan jaringan parut. Tenaga maksimal akan menyebabkan koagulasi dan jaringan parut yang lebih besar.
  3. Elektrokoagulasi (latin: coagulare=menggumpal) Terjadi bila mana arus listrik melalui elektroda hambur atau konsentrat dan digunakan secara biterminal. Elekroda hambur biasanya diletakan pada kuliat yang cukup lebar seperti tapak tangan.
  4. Elektrotomi/Elektroseksi. Selalu menggunakan elektroda biterminal. Elektroda konsentrat (pisau) baru diaktifkan setelah masuk jaringan dan dimatikan sebelum diangkat ke luar, mekanisme sebenarnya dari elektroseksi belum jelas benar, tetapi pisau akan memotong jaringan dengan mudah dan bersih. Jaringan yang rusak hanya sedikit dan juga sedikit mengontrol hemostasis. Kebanyakan dokter kulit tidak menggunakan pisau listrik ini karena gerakan halus cepat sehingga membuat kontrol agak sulit.
  5. Elektrolisis. Teknik ini digunakan untuk menghilangkan rambut pada tempat-tempat diinginkan. Dibandingkan dengan cara mencukur, mencabut atau menggunakan lilin, epilasi merupakan cara yang paling aman dan paling baik hasilnya. Biasanya anestesi lokal tidak perlu diberikan. Kulit harus bersih. Dokter dan penderita harus dalam posisi yang nyaman. Penerangan cahaya harus cukup baik, bilamana perlu menggunakan lensa pembesar. Jarum dimasukan melalui pori sampai mencapai ujung folikel rambut 3-4mm di bawah permukaan kulit. Jarum harus masuk dengan mudah tanpa rasa sakit. Arus 0,5 - 1,0 milliamper di alirkan selama 15-20 detik; biasanya akan nampak gelembung air di muara folikel rambut. Lanjutkan arus untuk beberapa detik lagi, kemudian rambut di jabut. Hasil yang baik bergantung pada ketrampilan dan pengalaman operator. Operator terbaikpun masih mengalami kegagalan sekitar 20-30%.
  6. Elektrokauterisasi (latin kauterion=pijar). Disini elektroda diganti dengan kawat platina panas, menggunakan voltase rendah, amper tinggi (15A). Elektrokauterisasi sangat baik untuk hemostasis.
INDIKASI
  1. Destruksi jaringan. Berbagai jaringan yang tidak dikehendaki dapat destruksi oleh bedah listrik misalnya pada : Veruka, keratosis, kornukutaeum. siringoma, silindroma, trikoepitelioma, granuloma piogenik, venus, BCC ukuran kecil. Teknik : elektrofulgurasi, elektrokoagulasi.
  2. Memotong jaringan. untuk jaringan yang bertangkai atau yang berbatas tegas dapat dilakukan pemotongan agar masih dapat dilakukan pemerikasaan biopsi, misal pada: fibroma mole, venus, parut hipertrofi, granuloma piogenik, tatto, BCC ukuran kecil. Teknik elektrotomi.
  3. Mengelupas jaringan. Pada lesi superfisal tidak perlu dilakukan bedah listrik yang dalam sehingga mengelupaskan epidermis cukup untuk melepas lesi, misalnya pada: freckles, lentigo, melasma, epidermal dan dermal. Teknik : elektrodesikasi, elektrokoagulasi ringan. 
  4. Hemostasis.Perdarahan saat bedah skalpel paling mudah dihentikan dengan bedah listrik, juga pada telangiektasi. Teknik: elektrodesikasi, electrokauterisasi.
  5. Epilasi rambut. Salah satu cara epilasi rambut yang paling permanen dan cukup memuaskan adalah dengan bedah listrik, misalnya pada : hirsutisme, nevus pigmentosus pilosus, epilasiestetis. Teknik : elektrolisis
  6. Merangsang epitelialisasi. Pemakaian bedah listrik untuk melukai kembali yang tidak estesis dengan harapan agar dapat tumbuh kembali jaringan epitel baru, bila perlu dengan aplikasi obat topikal perangsang epitelialisasi, misalnya pada: Sikatrik hipotrofik post akne, sikatrik hipotrofik post varisela, ulcus kronis (dulu). Teknik : elektro desikasi ringan.
  7. Melubangi. Lesi berkantong dapat dilubangi dengan bedah listrik, misalnya pada:Komedo dan papul akne, milia, kista, (epidermal, dermal, dan subcutis). Teknis : elektrolisis.
KONTRA INDIKASI

Tindakan bedah listrik tidak boleh dilakukan pada penderita yang memakai alat-alat elektronik pembantu dalam tubuhnya seperti alat pacu jantung. Tindakan pada wanita hamil, hipertensi, bayi, mereka yang rentan terhadap rasa sakit terhadap rasa sakit atau takut juga perlu pengawasan yang lebih besar.

KEUNTUNGAN BEDAH LISTRIK

Bedah listrik mempunyai beberapa kelebihan dari jenis bedah lain. misalnya : Mudah cara-cara penggunaan dan tekniknya. Sederhana hanya memerluakan 1 alat utama. Biasanya tanpa anestesi lokal apalagi umum. Tak perlu kamar opersi besar. Murah. baik alat bedahnya maupun dokternya. Cepat tanpa persiapan operasi rumit dan tanpa perawatan post bedah. Untuk indikasi di atas umumnya hasilnya baik. Jaringan keloid tidak lebih sering timbul dari cara operasi lainnya.

KERUGIAN BEDAH LISTRIK

Bedah listrik hanya dapat dilakukan untuk lesi-lesi superfisial. Penyembuhan luka bekas bedah listrik biasanya lebih lambat dibandingkan dengan bedah pisau. Jaringan parut baik makro maupun mikro akan terjadi. Kadang-kadang terlihat hiperpigmentasi atau urtika setelah tindakan bedah listrik.



Tindakan bedah listrik dilakukan oleh dr.Abdul Hakim spkk
Untuk konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi 
085247214286


Rabu, 18 Februari 2015

Meninjau Lebih Jauh Apa Itu ANTI AGING

Seiring dengan makin banyaknya manula diantara penduduk dunia termasuk indonesia, kebutuhan akan anti menjadi tua merupakan kebutuhan yang banyak digandrungi konsumen. Maka produk kosmetik anti melawan tua kini bannyak di tawarkan untuk dipakai. Bahan yang digunakan adalah:

  1. Plasenta ekstrak cair sebagai anti aging bersama dengan sunscreen (Placenta Suis D6) pada pelembab.
  2. Kolagen sebagai anti aging pada masker ( Masker Collagen Biometrix).
  3. Retinol sebagai pelembab.



Untuk info dan pemesanan
WA :085247214286
PIN BB:522380DF/52251ADA
LINE :Chadidjahhakim

Selasa, 17 Februari 2015

Meninjau Lebih Jauh Apa itu PEELING

Peeling digunakan pada proses pengelupasan kulit yang dipercepat, diindukasi oleh bahan pengelupas baik fisik misalnya scrub, abrasive polietilen, Al oksida, Na tetra borat atau kimiawi seperti eschatotic, chemical cauterant misalnya asam salisilat,  AHA, fenol, TCA. Bahan peeling yang sangat ringan akan menginduksi pelepasan yang lebih cepat dari stratum corneum sedang bahan yang lebih kuat akan menyebabkan nekrosis dan inflamasi epidermis, papila dermis atau pars retikular dermis. 

Tujuan peeling adalah :

  1. Merangsang pertumbuhan epidermis.
  2. Destruksi lapisan kulit yang sakit.
  3. Induksi inflamasi dalam jaringan kulit yang dapat menginduksi produksi kolagen dan matrix dermis, deposisi kolagen, glikosaminoglikan dermis.
Perubahan yang terjadi adalah :

  • Penggunaan peeling kimiawi pada kosmetika perawatan. peeling dalam kosmetik terbatas dengan penggunaan bahan yang ringan sehingga hanya menginduksi pelepasan lebih cepat dan stratum corneum.


Kami menyediakan aneka home peeling seperti
tca 5,10-90, aha 10,15,20,35,50, Hanya Resep Dokter

untuk tindakan chemical peeling silahkan kunjungi DJ skin aesthetic 
Jln. ArS Muhammad no.2 Balikpapan


Info dan pemesanan :
WA ;085247214286
PIN BB :522380DF
LINE :Chadidjahhakim




Meninjau lebih Jauh Apa itu Sunscreen/Sunblok

Pelindung kulit yag digunakan masyarakat dewasa ini adalah tabir surya (sunsreen, sunblock), yang terdiri dari tabir surya kimia (misalnya PABA, PABA ester, benzofenon, salisilat, antranilat) dan tabir surya fisik (misalnya titanium oksida, Mg silikat, zinc oksida, kaolin, red petrolatum). Kulit juga berfungsi sebagai sawar utama antara tubuh dan lingkungan hidup yang terdiri dari berbagai macam komponen, baik fisik maupun kimia yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit. Pada umumnya kulit resisten terhadap efek toksik dari sebagian besar agen lingkungan tersebut, tetapi perlindungan tersebut tidak sempurna dilakukan oleh kulit sendiri. Banyak pengaruh lingkungan hidup secara cepat atau lambat masih dapat merusak jaringan kulit manusia, misalnya tekanan, tarikan, goresan, kelembaban, panas, dingin, zat kimia, jasad renik dan lainnya lagi.
Radiasi solar adalah agen fisik penting yang dapat membahayakan kulit kita. Kerusakan kulit tersebut terjadi akibat adanya komponen sinar ultraviolet dari sinar matahari yang mencapai bumi kita. Ada 2 macam komponen sinar ultraviolet yang mencapai bumi, yaitu UVA (320-400mm) dan UVB (290-320nm). UVB merupakan komponen yang mempunyai daya rusak tinggi pada kulit, sedangakan UVA lebih condong dapat merusak kulit dengan bantuan dari berbagai macam foto-sensitizer kimia baik alami maupun sintesis yang terdapat pada kulit.
Kulit sebagai organ tubuh paling luar tentu selalu terpapar oleh berbagai bahan fisik maupun kimiawi yang ada dalam lingkungan hidup manusia. Polutan fisik bisa berupa debu, asap rokok, asap knalpot motor atau asap knalpot mobil. Polutan kimia malah lebih banyak terjadi di lingkungan rumah tangga atau lingkungan kerja, misalnya sabun cuci, oil mobil atau percikan zat kimia di pabrik.

Didasari oleh hal tersebut diatas, kosmetik perlindung kulit ada 2 macam, yaitu proteksi terhadap polusi (pollutant protecting) dan proteksi terhadap sinar ultraviolet (ultraviolet protecting).

Perubahan yang terjadi :

  1. Meningkatkan SPF menjadi lebih dari 15 dengan menambah bahan kombinasi, misalnya kombinasi ginko biloba dan B glukan (Sante Soleil RoC), oktil mektosi sinamat dan benzofenon (Anti Sunburn Biokos, 4% dan 1.5% Sanex dermo protector) sunscreen 90% (Nivea Sun Sport Lotion)
  2. Menyertakan tabir surya ke hampir semua sediaan kosmetik; misalnya pelembab Imoisturizer (Soft Control Suspension Biokos, Nivea Visage), sampo (shampoo), lipstik (Lipstick Long Lasting Excel Elisabeth Arden, Color stay)
PROTEKSI TERHADAP POLUTAN (POLLUTANT PROTECTING)

Kosmetik yang melindungi kulit terhadap pulusi adalah alas/dasar bedak (foundation). Sediaan alas/dasar kosmetik ini dapat terbentuk :
  1. Bebas minyak (oil free), dengan bahan dasar air 
  2. Minyak dalam air (water based), yaitu krim O/W
  3. Air dalam minyak (oil based), yaitu krim W/O
  4. Bebas air (water free/anhydrous). yaitu minyak mineral, minyak nabati.
Untuk memberikan efek nuansa kulit yang lebih baik, bahan dasar tersebut ditambah dengan warna pigmen yang larut dalam bahan dasar yang digunakan dan untuk meningkatkan daya absorpsi (oil controlled) ditambah dengan bedak atau/dan kaolin.
Dengan adanya bahan dasar yang digunakan maka bentuk sediaan alas/dasar bedak dapat ditemukan dalam bentuk cair, krim, bedak kocok, cake atau batang (stick). Bentuk mousse (aerosol) atau souffle (krim kocok) merupakan bentuk khusus dari dasar bedak lain yang dapat dibeli dengan harga lebih.

PROTEKSI TERHADAP SINAR ULTRA VIOLET

Terhadap sinar ultraviolet (UV) manusia dapat melakukan berbagai cara untuk melindungi tubuhnya misalnya makai baju, topi, payung, atau berlindung di balik atap, tembok atau pepohonan. Namun perlindungan tersebut kadang-kadang tidak mencukupi karena selain alat pelindung masih bisa ditembus oleh sinar UV, kita tidak bisa mengunci diri tetap tinggal dibalik bayang-bayang penutup tadi dalam arti mau tidak mau kita harus selalu bergerak dalam kehidupan sehari-har. Lagi pula sinar ultraviolet ternyata dapat dipantulkan oleh berbagai benda di permukan bumi sehingga besar kemungkinan pantulannya akan mencapai kulit kita. Lihat Bab Kulit dan lingkungan.

Oleh karena itu di buat kosmetik yang dapat menyaring sinar matahari (sun screen) atau bahan yang dapat menahan seluruh sinar matahari (sun block) untuk mengurangi efek buruk sinar matahari. Golongan kosmetik ini disebut kosmetik tabir surya. Tabir surya di AS dikatagorikan sebagai over the counter drug (OTC), di Eropa sebagai kosmetik, di Australia dianggap sebagai obat dan di Jepang dan di Indonesia sebagai kosmetik.

n Ada 2 macam tabir surya :


  1. Tabir surya kimia, misalnya : PABA, padimate O (derivat PABA), avobenzone, dioksibenzone, oksibenzone, sulisobenzone, cinoxate, ecamsule, homo salate, metil antranital, octorylene, oktilmetoksisinamat, oktilsalisilat, trolaminsalisilat, yang dapat mengabsorpsi radiasi UV sebagai energi sinar photon yang diubah jadi radiasi sinar dengan panjang gelombang panjang yang aman dan kemudian dilepas sebagai panas. Tabir surya kimia mengabsorpsi hampir 95% radiasi sinar UVB yang dapat menyebabkan sunburn (berupa yang eritema dan kerut) namun banyak jenis yang tidak dapat menghalangi UVA penyebab direct tanning, kerusakan sel elastin, actinic skin damage dan timbulnya kanker kulit. Tabir surya kimiawi yang dapat menghalangi UVA adalah oksibenson, sulisobenson, dioksibenson, avobenson dan metil antranilat.
  2. Tabir surya fisik : misalnya titanium dioksida, seng oksida, red petrolatum, magnesium silikat dan kaolin, yang dapat memantulkan sinar. Tabir surya fisik dapat menahan UVA maupun UVB. 


Untuk info dan pemesanan:
Wa :085247214286
PIN BB:522380DF
LINE :Chadidjahhakim




Daily care theraskin

Perawatan wajah

Daily care theraskin mengandung aha 4 %

Apotekhakim.com
Djskin aesthetic

Utk info dan pemesanan
085247214286 /wa

Dj Skin aesthetic

Meninjau Lebih Jauh Apa itu SABUN


Sabun adalah pembersih  kulit yang paling banyak digunakan didunia, termasuk indonesia. Beberapa negara menggolongkannya sebagai toiletries (bahan pelengkap kamarmandi). Sabun mengandung surfaktan, pelumas, anti oksidan.squestering agent,warna dan pewangi. Perubahan yang kini terjadi pada sabun :

  1. Pemberian bahan antiseptik baru
  2. pH balance dengan menggunakan lebih bnyak asam; misalnya asam laktat (Sebamed)
  3. Sabun cair, untuk muka dan untuk tubuh, dengan memakai lebih banyak cairan, misalnya air (Biore, Sebamed).
  4. Menambah bahan anti sebore, anti jerawat dan anti skabies
  5. Megganti bahan surfaktan denga yang lebih lembut sehingga dikategorikan pembersih tapa sabun (nonsoap cleanser)
  6. Menambah bahan emolin, misalnya olium olivarum (Oilum)
Untuk info dan pemesannya 
Dj skin aesthetic
WA :085247214286
PIN BB :522380DF
LINE :Chadidjahhakim